Selasa, 31 Juli 2018

Semarak Festival Anak Sholeh Indonesia




Ahad (29/7), Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU kecamatan Pekalongan Barat menggelar acara Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) yang bertempat di MSI 10 Kramatsari. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan siswa/i Madrasah Ibtidaiyyah (MI) se- Kecamatan Pekalongan Barat. Berbagai lomba digelar, diantaranya lomba tartil, kaligrafi, Lomba Cerdas Cermat (LCC), pidato, adzan, dan shimthudduror.

Rekan Moch Faiz selaku ketua PAC IPNU Pekalongan Barat mengatakan, Kegiatan FASI ini merupakan program kerja terbaru di Pimpinan Anak Cabang IPNU-IPPNU periode 2016-2018.

"Kegiatan ini digelar dalam rangka memberikan wadah bagi para pelajar untuk menuangkan bakatnya. selain itu, Fasi juga diadakan sebagai bentuk pembuktian bahwa organisasi IPNU IPPNU bukanlah sekadar berkiprah pada kegiatan ranting tetapi juga turut andil dalam kegiatan dikalangan pelajar," terangnya.

Walaupun ini penyelenggaraan pertama di PAC IPNU-IPPNU Pekalongan Barat, tetapi berkat usaha dan kerja sama seluruh panitia kegiatan FASI mampu berjalan dengan lancar dan sukses. Dari 16 MI se Kecamatan Pekalongan Barat, terdapat 12 MI yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Meskipun belum semua sekolah mengirimkan peserta lomba, tetapi antusias dari para peserta sangat besar.Hal itu dibuktikan pada persaingan ketat di setiap lomba, dan yang terbaiklah mampu menjadi juara lomba.

Annisaus Sa'adah selaku ketua PAC IPPNU Pekalongan Barat berharap semoga dengan adanya kegiatan FASI mampu memberikan semangat para pelajar untuk berlomba-lomba dalam kebaikan. Dan harapannya semoga ke depannya kegiatan FASI bisa lebih baik dari tahum sebelumnya. (Izz)
Baca Selengkapnya ...
Kamis, 19 Juli 2018

Regenerasi, IPNU IPPNU Pilih Ketua Baru

MENYERAHKAN – Ketua PC IPNU Kota Pekalongan menyerahkan jabatan kepada Ketua Terpilih PAC IPPNU Pekalongan Selatan, Jumat (13/7).

 


KOTA – Dalam rangka regenerasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Pekalongan Selatan, menggelar kegiatan Konferensi Anak Cabang, Jumat (13/7). Dalam kegiatan yang dilaksanakan di MTs Hidayatul Athfal ini, dipilih ketua baru yang akan menjalankan roda organisasi pada masa khidmah 2018-2020.

Ketua PAC IPPNU periode 2016-2018, Hikmatul Maulida, menuturkan kegiatan konferancab diikuti oleh seluruh anggota PAC serta perwakilan dari Pimpinan Ranting (PR) dan Pimpinan Komisariat (PK) se Kecamatan Pekalongan Selatan. Pemilihan ketua dilaksanakan dengan cara musyawarah dan voting.

Dari seluruh anggota PAC yang berhak dipilih sebagai ketua, forum sepakat untuk mengerucutkan pilihan menjadi dua nama. Setelah melalui voting, Nihayatul Ulya terpilih untuk menjadi Ketua PAC IPPNU Pekalongan Selatan selanjutnya. Sementara itu, Khaidar Ali terpilih untuk menjadi Ketua PAC IPNU Pekalongan Selatan selama dua tahun ke depan.

“Alhamdulillah satu amanat sudah selesai, tinggal meneruskan kiprah di jenjang cabang IPPNU. Ada sebelah suara yang disalurkan yakni dari sembilan PR, satu PK, dan satu PAC. Harusnya ada sebelas ranting di PAC Selatan, tetapi karena dua ranting sedang ada kegiatan Makesta maka hanya ada 9,” ujarnya kepada Radar, Jumat (13/7).

Lida, sapaan akrabnya, berharap kepengurusan selanjutnya akan lebih kompak dan selalu menjaga solidaritas. Menurutnya, segala rintangan dan halangan dapat teratasi dengan solidaritas dan kekompakan. Terlebih, telah dibentuk departemen baru di bawah kepengurusan IPPNU PAC Selatan yang akan menaungi anggota-anggota dalam aktif di media sosial agar lebih terarah.

Disebutkan, kegiatan konferancab dilaksanakan bersamaan dengan konferensi Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pekalongan Selatan. Sebelum dimulai konferensi, MWC NU dan seluruh badan otonom (banom) mengikuti halalbihalal.

“Jadi ini konferensi gabungan, ada empat konferensi sekaligus yaitu MWC NU, GP Ansor, IPNU, dan IPPNU. Kegiatan dimulai sejak tadi pagi dengan halalbihalal baru dilanjut konferensi masing-masing,” pungkasnya. (run)

https://radarpekalongan.co.id/39205/regenerasi-ipnu-ippnu-pilih-ketua-baru/ 
Baca Selengkapnya ...
Selasa, 05 Juni 2018

Gandeng KPU, IPNU dan IPPNU Gelar Sosialisasi Pemilih Pemula

Ketua PW IPNU Jawa Tengah, Ketua PW IPNU Kota Pekalongan, PCNU Kota Pekalongan, dan Ketua KPU Kota Pekalongan dalam acara Sospela.


PEKALONGAN - Dalam rangka menyongsong bulan demokrasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah pada 27 Juni mendatang, Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Pekalongan menggelar Sosialisasi Pemilih Pemula (Sospela) pada Rabu (9/5). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Aswaja dan bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pekalongan.


Ketua PC IPNU Kota Pekalongan M Riza Arkan mengungkapkan bahwa pelaksanaan Sospela ini menjadi sarana untuk mengenalkan pemilu kepada anggota yang menjadi pemilih pemula serta menghindarkan anggota dari sikap antipati terhadap pemilu. Dirinya berharap anggota IPNU dan IPPNU menjadi pemilih cerdas dan tidak terlibat dalam money politics.

"Harapan kami kegiatan ini mampu menjadikan anggota IPNU dan IPPNU untuk tidak golput dan memberikan hak suaranya yang akan menentukan bagaimana Jawa Tengah di masa yang akan datang," ujarnya kepada Radar, Rabu (9/5).

Dalam kegiatan tersebut, Ketua KPU Kota Pekalongan Abdul Bashir menyampaikan materi seputar pilgub, meliputi pengenalan pasangan calon, tujuan pemilihan umum, dan tata cara pencoblosan. Selain itu, dirinya mengajak peserta Sospela yang notabene pemilih pemula untuk melek pemilu, sesuai dengan tema kegiatan Pemilih Zaman Now, Pemilih Melek Politik.

"Sebagai generasi muda tunjukkan bahwa kita adalah pemilih yang baik dan warganegara yang baik, setiap pasangan calon memiliki visi misi yang baik tetapi kita harus tetap memilih, jangan golput," ujarnya dalam penyampaian materi.

Selain Ketua KPU, hadir pula sebagai pembicara Ketua Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jawa Tengah Ferial Farkhan. Dirinya mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi saat ini harus digunakan sebagai media untuk mencari informasi seputar pilgub agar menjadi generasi milenial yang turut menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2018.

"Jangan pernah cuek terhadap demokrasi. Jangan salahkan jika demokrasi kita diisi oleh orang-orang yang jahat jika kita tidak perduli dengan demokrasi. Mari sukseskan hajat lima tahunan ini, tolak ujaran kebencian politik dan SARA. Gunakan hak pilih suara sebagai amal jariyah kita untuk negara," tutur Feri, sapaan akrabnya.

Feri juga mengintruksikan seluruh anggota IPNU IPPNU untuk berpartisipasi dalam Pilkada Jawa Tengah karena generasi muda turut menentukan perkembangan bangsa di masa depan. Menurutnya, generasi muda tidak hanya menjadi objek dalam pemilu tetapi juga sebagai subjek yang bisa memberikan suara. (dew/run)
Baca Selengkapnya ...
Sabtu, 05 Mei 2018

Kaderisasi, CBP KPP Gelar Diklatama

BERBARIS - Peserta Diklatama II tengah berbaris dalam upacara pembukaan, Jumat (4/6)


PEKALONGAN - Dalam rangka regenerasi kader, Dewan Koordinasi Anak Cabang (DKAC) Corps Brigade Pembangunan (CBP) dan Korps Pelajar Putri (KPP) Pekalongan Utara menggelar Pendidikan dan Pelatihan Pertama (Diklatama). Kegiatan dilaksanakan di Madrasah Aliyah Salafiyah Syafiiyah (MASS) Proto Kedungwuni pada Jumat-Ahad (4-6/5).

Panitia Kegiatan Shamrotul Khasanah menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan Diklatama kedua yang digelar oleh DKAC CBP KPP Pekalongan Utara. Peserta Diklatama II ini adalah anggota Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama - Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) se Kota Pekalongan.

Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini mengangkat tema "Mewujudkan Kader yang Memiliki Loyalitas dan Komitmen terhadap Organisasi IPNU IPPNU". Menurut Shamrotul Khasanah, Diklatama bertujuan untuk membentuk komitmen dan keloyalan terhadap organisasi IPNU IPPNU, serta meregenerasi kader CBP KPP.

"Setelah peserta mengikuti kegiatan tersebut, mereka dapat berkomitmen dan loyal terhadap organisasi IPNU IPPNU dan juga sebagai regenerasi kader CBP KPP di Pekalongan Utara khususnya, dan Kota Pekalongan pada umumnya," ujar Shamrotul, sapaan akrabnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta, terdiri dari delapan anggota IPNU dan 7 anggota IPPNU. Para peserta berasal dari berbagai Pimpinan Ranting (PR) yang berbeda, diantaranya Pabean, Krapyak, Jenggot dan Kuripan Kidul.

Dalam kegiatan ini, peserta akan diberikan beberapa materi, antara lain IPNU IPPNU, Aswaja dan ke-NU-an, CBP KPP, tata tertib lalu lintas, Peraturan Baris-Berbaris, Search and Rescue (SAR), kepalangmerahan, pecinta alam, dan Pagar Nusa. Selain materi, para peserta juga diajak untuk melaksanakan resitasi, outbound, dan pentas seni. (Fiq/Run)
Baca Selengkapnya ...

Sambut Bulan Suci Ramadhan, IPNU IPPNU bermuhasabah


Anggota IPNU Tirto dan warga sekitar mengikuti Muhasabah
Anggota IPPNU Tirto dan warga sekitar mengikuti


*PR IPNU dan IPPNU Kelurahan Tirto

PEKALONGAN - Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Pimpinan Ranting (PR) IPNU dan IPPNU Kelurahan Tirto Kota Pekalongan menggelar acara muhasabah bertajuk Haflah Akhirussanah. Bertempat di Mushola Nurul Huda 1 Kelurahan Tirto, kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat malam Sabtu (4/5). Lebih dari 150 orang diperkirakan mengikuti kegiatan ini, baik dari anggota PR IPNU dan IPPNU Kelurahan Tirto maupun masyarakat sekitar.

Tema yang diangkat dalam Haflah Akhirussanah ini adalah "Memantapkan Ilmu dan Iman dalam Menghadapi Tantangan Era Milenial". Kegiatan diisi dengan pembacaan istighosah dan muhasabah yang dipimpin langsung oleh Dr Kh Imam Hanafi Al-jauhari MAg. Disampaikan bahwa bermuhasabah merupakan sesuatu hal yang perlu dilakukan karena muhasabah berarti menghitung amal baik dan buruh yang telah manusia lakukan.

"Cara yang baik dalam bermuhasabah adalah dengan dzikir, sehingga dengan berdzikir penyakit dan kotoran yang menempel dalam hati manusia akan dibersihkan. Karena hati yang bersih akan dengan mudah menyerap ilmu-ilmu Allah, serta memantapkan iman, dan mampu memperbaiki amal dalam menghadapi tantangan era milenial ini," ujar Imam Hanafi Al-jauhari dalam tausiyahnya.

Sementara itu, Pengasuh Majelis IPNU IPPNU Tirto, KH M Taufiq SAg menuturkan bahwa Haflah Akhirussanah ini digelar sebagai momen menyambut bulan suci Ramadhan sekaligus sebagai penutupan kegiatan rutin kajian kitab di Majelis IPNU IPPNU Tirto.

"Saya bangga dengan pengurus IPNU IPPNU ranting kelurahan Tirto yang selalu istiqomah mengadakan semua program kerja setiap tahunnya. Kegiatan akhirussanah ini bukan berarti selesainya kegiatan di IPNU IPNU ranting tirto. Melainkan diliburkan sejenak dibulan suci ramadhan. Dan nantinya akan dimulai lagi sehabis lebaran," tuturnya.

Melalui kegiatan ini, KH M Taufiq SAg berharap bahwa PR IPNU dan IPPNU Kelurahan Tirto dapat menjalankan tugas terdekat di bulan suci Ramadhan yakni kegiatan Kuliah Shubuh Ramadhan. Dirinya berharap kegiatan-kegiatan ke depan dapat diberikan kelancaran dan kesuksesan oleh Allah SWT. (Izz/Run)
Baca Selengkapnya ...
Rabu, 04 Oktober 2017

KAMMI Bukan Organisasi Bagian Dari NU

Ketua Komisariat KAMMI IAIN Pekalongan Fahri Memohon Maaf Dan Menyatakan Sikap Organisasi Kepada IPNU dan PMII

ipnuippnukotaatik.com ~ Jajaran Pimpinan Komisariat IPNU IAIN Pekalongan dan PMII Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan. Berhasil membuat PD KAMMI setempat untuk meminta maaf, karena telah mencatut nama dan gambar pendiri NU hadratus Syaikh KH. M Hasyim Asy'ari, yang digunakan pada pamflet kegiatan pengkaderan organisasi kemahiswaan tersebut beberapa waktu yang lalu. Bahkan IPNU dan PMII menunggu Permohan Maaf dan Pernyataan Sikap Organisasi KAMMI tersebut, untuk dipublikasikan sebagaimana pamflet pencatutan Nama dan Tokoh NU sebelumnya.

Ketua PC IPNU Kota Pekalongan M Saifullah, dalam kegiatan silaturrahim oleh IPNU dan PMII, pada Senin 2 Oktober 2017 di gedung Aswaja Kota Pekalongan menjelaskan. Pertemuan IPNU dan PMII dengan organisasi KAMMI tersebut, merupakan satu langkah untuk mencari kesepahaman atas ralita Pencatutan Nama dan Gambar Tokoh NU Seperti KH Hasyim ASy'ari dan Menag Lukman Saefudin, yang digunakan untuk perekrutan Kader Organisasi KAMMI yang belakangan ini muncul di IAIN Pekalongan. "Forum ini adalah tabayyun dan sekaligus meminta kejelasan dari KAMMI yang memanfaatkan Simbol-simbol Kebesaran Warga NU, agar kedepan tidak ada lagi persoalan, yang dapat memicu konflik antar orfanisasi." Terang Ketua IPNU Kota Pekalongan

Pada kesempatan yang dihadiri sejumlah Kader IPNU dan PMII Kota Pekalongan tersebut. Secara kelembagaan pengurus KAMMI setempat menyadari, bahwa apa yang sudah dilakukanya itu tanpa konfirmasi, hanya berbekal dari Internet saja kemudian dilampirkanlah Nama dan Gambar Tokoh Kebesan warga NU dengan kata-katanya untuk dipamerkan dalam kegiatan Pengkaderan. 

Namun demikian, secara Lembaga KAMMI memohon maaf atas kesalahan tersebut, bahkan Ketua Komisariat KAMMI IAIN Pekalongan Fahri berjanji. Selain meminta maaf secara lisan, dalam beberapa hari kedepan akan melayangkan surat permohonan maaf dan klarifikasi secara tertulis.

Adapun beberapa point permohonan maaf dan pernyataan sikap, yang dibacakan oleh Ketua Komisaria KAMMI Ulum malam itu adalah. "Sehubungan dengan tersebarnya pamflet yang mencatut nama dan gambar tokoh kebesaran Nahdlatul Ulama di Acara Organisasi KAMMI, yang berpotensi menimbulkan konflik. Maka KAMMI  memohon maaf terhadap organisasi yang berafiliasi dengan NU atas perbuatan tersebut. Kedua bahwa KAMMI adalah sama sekali bukan organisasi yang meupakan bagian dari NU." Pungkasnya.

Desakan kuat dari IPNU dan PMII itu muncul bukan karena ego-sektoral, namun karena apa yang dilkukan KAMMI terhadap pengambilan kedua tokoh tersebut sebetulnya motifnya cukup jelas. Kepentingan pengaderan yang ujung-ujungnya rekruitmen, seperti dalam pamflet KAMMI tertulis Mari Berhijrah disebarluaskan. Padahal KAMMI sendiri memiliki tokoh, namun malah tokoh lain yang diambil.

Sehingga Ketua PC PMII Kota Pekalongan, Labib Maimun mengingatkann "Harusnya ketika kawan-kawan KAMMI ingin mengambil pemikiran kedua tokoh Nasional NU tersebut, maka dapat dilakukan secara utuh jangan sepenggal-penggal." atau dalam arti memang benar-benar dijadikan referensi dalam pemikiran. Menginat kiprah dan peran kedua Tokoh, terutama Hadratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari di Indonesia ini sangat besar. (Admin-01-A/MIN)


Baca Selengkapnya ...
Selasa, 03 Oktober 2017

Mencatut Gambar KH. Hasyim Asy'ari, PD KAMMI minta maaf kepada IPNU IPPNU dan PMII

Jajaran Pimpinan Komisariat IPNU-IPPNU IAIN Pekalonan dan PMII Komisariat Ki Ageng Ganjur IAIN Pekalongan. Berhasil membuat PD KAMMI setempat untuk meminta maaf, karena telah mencatut nama dan gambar pendiri NU hadratus Syaikh M Hasyim Asy'ari, yang digunakan pada pamflet kegiatan pengkaderan organisasi kemahiswaan tersebut beberapa waktu yang lalu.

Dalam kegiatan silaturrahim yang difasilitasi oleh PC IPNU-IPPNU Kota, pada Senin 2 Oktober 2017 di gedung Aswaja Kota Pekalongan tersebut. Ketua PC IPNU Kota Pekalongan Muhammad Saifullah menjelaskan. "Pertemuan antara organisasi tersebut, merupakan satu langkah untuk mencari kesepahaman atas ralita yang rentan konflik belakangan ini muncul".
"Forum ini adalah bentuk tabayyun agar kedepan tidak ada lagi persoalan, yang dapat memicu konflik antar organisasi" Terang ketua IPNU Kota Pekalongan

Sementara itu, Ketua Komisariat KAMMI IAIN Pekalongan Fahri berjanji. Selain meminta maaf secara lisan, dalam beberapa hari kedepan akan melayangkan surat permohonan maaf dan klarifikasi secara tertulis.

Dalam kesempatan yang dihadiri sejumlah Kader IPNU-IPPNU dan PMII Kota Pekalongan tersebut. Fahri menyebutkan beberapa. "Sehubungan dengan tersebarnya pamflet yang mencatut nama dan gambar tokoh kebesaran Nahdlatul Ulama di Acara Organisasi KAMMI, yang berpotensi menimbulkan konflik. Maka KAMMI  memohon maaf terhadap organisasi yang berafiliasi dengan NU atas perbuatan tersebut. Kedua bahwa KAMMI adalah sama sekali bukan organisasi yang meupakan bagian dari NU." Pungkasnya.

Ilman

Baca Selengkapnya ...
Sabtu, 13 Mei 2017

PAC IPNU IPPNU Pekalongan Timur Kader 116 Pelajar Di Makesta Raya

ipnuippnukotabatik.com ~ Kondisi desak desakan dibawah terik matahari yang panas, tidak menghalangi sedikitpun komitmen ratusan pelajar yang memakai seragam baju hitam putih menunggangi mobil pick up. Untuk mengikuti Masa Kesetiaan Anggota (MAKESTA) pada sabtu-minggu (13-14/05)kemarun. Di MI Dekoro Kelurahan Setono Kota Pekalongan, dengan tema: Pelajar Brlajar IPNU IPPNU. Hal ini menunjukan jika Pimpinan Anak Cabang IPNU IPPNU Pekalongan Timur tidak mau kalah dengan wilayah yang lainya dalam hal mencetak kader.

Ketua Panitia Kegiatan Makesta M. Shofil Anwar menjelaskan, "alhamdulillah kegiatan pengkaderan tingkat pertama IPNU IPPNU ini diikuti sebanyak 116 pelajar dari perwakilan masing-masing ranting." Padahal PAC IPNU-IPPNU Pekalongan Timur sejak beberapa tahun kemarin, mengalami kevakuman, begitu juga ranting-ranting yang menjadi peserta pengkaderan. Namun semangat untuk ber IPNU IPPNU terlihat sangat semangat.

Lebih lanjut Makesta yang pesertanya berasal dari Ranting Sampangan, Ranting Setono, Ranting Klego, Ranting landungsari dan Ranting Keputran tersebut, diharapkan mampu mencetak kader-kader yang potensial. Menurut penuturan M. Shofil, "Harapanya dari pengaderan teraebut, setidaknya dapat membentuk PAC Pekalongan Timur yang belum berdiri, dan bisa mengaktifkan beberapa Ranting yang belum berdiri," pungkasnya.
Wakil Ketua PCNU Kota Pekalongan H Sholahudin (kiri),
Ketua GP Ansor, Ketua PC IPNU dan Muslimat
PAC Pekalongan TImur

Dalam kegiatan Makesta Raya tersebut, rencananya akan dihadiri sejumlah tokoh IPNU IPPNU Kota Pekalongan. Seperti Ketua Fatayat NU Kota Pekalongan Hj. Faizah yang juga mantan Komisioner KPU setempat sebagai Narasumber materi leadership. Kemudian ustadz. Kemudian Ustadz Nuh Hadi sebagai narasumber materi analisa diri. Kemudian Ustadz Zuhri Taki mentan Ketua IPNU PAC Pekalongan Timur sebagai pemateri Aswaja An Nahdliyah. Dan Makesta tersebut dibuka oleh Wakil Ketua PCNU Kota Pekalongan H. Sholahudin yang juga Mantan Ketua DPRD Kota Pekalongan Periode 2004-2009. (Admin-01/MIN).
Baca Selengkapnya ...
Kamis, 11 Mei 2017

IPNU IPPNU KOTA PEKALONGAN, RENCANAKAN KONFERENSI OKTOBER MENDATANG

Babak akhir roda kepengurusan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) dan Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PC IPPNU) Kota Pekalongan, rencananya akan digelar pada Oktober 2017 mendatang. Hal ini diketahui dari hasil rapat pengurus cabang yang digelar pada Rabu (10/05) di kompleks gedung Awaja Kota Pekalongan.


Sesuai Surat Keputusan dari Pimpinan Pusat masa berlaku SK Kepengurusan PC IPNU dan PC IPPNU Kota Batik periode Rekan Muhammad Saifullah dan Rekanita Nurul Adha akan berakhir pada Oktober 2017. Namun Asep menjelaskan, bahwa "Sudah kita sepakati konferensi cabang akan digelar di bulan Oktober, tapi itu baru sebatas penentuan waktu. Sedangkan panitia dan konsepnya bagaimana, nanti segera akan kita lakukan rapat pimpinan untuk penunjukan."




Lebih lanjut pembahasan konferensi sejak jauh-jauh hari tersebut dilakukan, agar pelaksanaanya bisa berjalan lebih siap dan matang. Serta subtansi dari kegiatan tersebut bisa terpenuhi. "Yang jelas konferensi itu bukan sekedar pemilihan ketua, namun juga merupakan satu forum peningkatan dan konsolidasi organisasi agar lebih baik bagi kepengurusan periode mendatang" tegas Asep. 

Sementara itu Ketua PC IPPNU Kota Pekalongan, Nurul Adha menambahkan, "Konsep yang diinginkan adalah bagaimana agar konferensi kali ini bisa menyapa semua tingkatan kepengurusan. Baik ranting, anak cabang maupun komisariat." Mengingat beberapa program kerja masih ada yang belum dilaksanakan, maka sangat memungkinkan rangkaian konferensi akan berlangsung dalam beberapa hari.

Rapat koordinasi yang digelar di kompleks gedung aswaja itu sendiri, diikuti lengkap oleh masing-masing bidang. Mulai dari pengurus harian, departemen, dan lembaga seperti DKC CBP & KPP Kota Pekalongan, Lembaga Pers serta Badan Usaha Mandiri IPNU IPPNU Kota Pekalongan. "Harapanya mulai sekarang masing - masing pimpinan ranting, komisariat dan anak cabang dapat memahami secara gamblang." Pungkasnya.



Ilman
Baca Selengkapnya ...